Selasa, 09 Juni 2015

Pengertian dan Sejarah Perkembangan USB


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkuE_yfDr3UAPhpK5PoZI0fcu8GnIuI6Vvsho251YyUCAbKe-Qjsrb2tkAPVW8RjEnoAkySBbndbGdF_pUJzxCsiRpbiZF86ZPfoxkz38TsCOk4rXYe9UtgkbPJWUCAyvxDAzAGfmagmDY/s1600/usb1.jpg



Pengertian USB
USB (Universal Serial Bus) adalah standart bus serial yang mempunyai fungsi menghubungkan suatu perangkat atau periperal komputer seperti keyboard, mouse, joystick, webcam, printer, scanner, ke komputer induk. USB memiliki kemampuan plug ‘n’ play dan juga mendukung “hot swapping”, dimana kita bisa mencopot atau memasang device lain melalui konektor tersebut tanpa harus melakukan booting ulang. Fitur lain dari USB yang bisa kita dapatkan adalah daya yang diperlukan sangat kecil dan kita tidak memerlukan daya tambahan lagi.


Sejarah Perkembangan USB
USB 1.0
Sejarah awal USB dimulai pada tahun 1996. Pada tahun ini, USB versi 1.0 diperkenalkan. Beberapa perusahaan besar yang menciptakan teknologi USB ini,antara lain Intel, Compaq, Digital, IBM, dan Northen Telecom. Keberadaan USB 1.0 secara berangsur-angsur di maksudkan untuk menggeser fungsi berbagai konektor (yang biasanya berada pada panel belakang sebuah PC), dan menggantinya dengan sistem USB. Sebenarnya terdapat dua macam USB 1.0, yang masing-masing memiliki berbedaan dalam hal kecepatan, kedua macam USB 1.0 tersebut adalah USB 1.0 Low-speed dengan kecepatan tranfer data 1,5 Mbit/s (1,5 Mega bit perdetik = 0,1875 Mega byte per detik) dan USB 1.0 Full-speed dengan kecepatan tranfer data 12 Mbit/s (1,5 Mbyte per detik).


USB 2.0
Setelah itu pada April 2000 diluncurkan USB versi 2.0 yang menggunakan standar dari USB-IF (Implementers Forum) pada akhir tahun 2001. Beberapa perusahaan besar ikut men-develop USB 2.0 ini, sehingga akhirnya USB 2.0 memiliki kemampuan transfer rate hingga data 480 Mbit/s, jauh dibandingkan dengan USB 1.0 yang hanya memiliki data transfer rate 12 Mbit/s. USB 2.0 juga mampu di manfaatkan untuk menjalankan berbagai perangkat USB secara simultan dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami gangguan.


USB 3.0 
Pada September 2007 diperkenalkanlah USB 3.0. Pada versi 3.0 ini, data transfer rate mampu meningkat tajam hingga 10 kali lipat dibandingkan versi sebelumnya. Maka dari itu USB 3.0 ini disebut dengan SuperSpeed USB, dan uniknya, USB 3.0 juga mendukung versi sebelumnya, dengan artian konektornya juga bisa digunakan untuk USB 2.0, dimana ini dikenal dengan nama backward compability.
Kelebihan USB 3.0 :
  1. Tidak diperlukannya pasokan daya tambahan untuk penggunaan hard disk eksternal.
  2. Suplai daya untuk perangkat USB 2.0 maksimal 500 mA, sementara untuk perangkat 3.0 mencapai 900 mA.
  3. Hal yang baru di USB 3.0, host-controller akan terhubung ke perangkat yang tepat ketika akan menuliskan data pada USB flashdisk. Sementara itu, USB 2.0 mengirim data ke semua perangkat de­ngan cara polling – tak soal apakah perangkat tersebut tepat atau tidak.

Inovasi ini memungkinkan host-controller melakukan manajemen e­nergi terhadap periferal-periferal yang terhubung. Dengan standar USB 3.0, perangkat yang tidak digunakan tidak hanya dapat dikecualikan pada proses pengiriman data, melainkan juga dinonaktifkan.
Ini akan menghemat listrik sekaligus melindungi hardware terkoneksi. Di ­sini digunakan tiga modus hemat energi, yaitu modus U1 IC untuk pengiriman dan penerimaan dinonaktifkan, pada U2 IC clock-generator sementara dihentikan, dan pada U3 dicapai kondisi standby.

 

Fire Wire
Konsep kerja dari Fire Wire tidaklah jauh berbeda dengan USB namun perbedaan yang sangat mendasar dari keduanya adalah bentuk fisik dan kecepatannya dalam tranfer data, Fire Wire mempunyai kemampuan kecepatan tranfer data hingga 800 Mbit/s sehingga cocok di gunakan untuk tranfer data jenis streaming atau isochronous. Koneksi Fire Wire saat ini banyak di gunakan untuk tranmisi perangkat multimedia. Di samping kecepatan transfer data yang lebih baik, peralatan yang dihubungkan FireWire dapat berkomunikasi langsung tanpa melalui komputer. misalnya, scanner bisa langsung berkomunikasi dengan printer sehingga Anda bisa punya mesin fotokopi tanpa harus menghidupkan komputer Anda. Saat ini beberapa peralatan eksternal khususnya perangkat storage menggunakan interface fireware yang bandwidth ratenya lebih tinggi dari USB 2.0. Kelebihannya terletak pada multimedia, dimana transfer data antara device camcode dengan pc akan semakin lancar dan menyenangkan, hasil yang didapatkan juga sangat optimal dibandingkan dengan menggunakan USB versi 2.0 sekalipun. Dengan harga yang sudah ‘turun’ drastis menurut penulis ada baiknya kita sudah harus melirik ke teknologi interface ini. Seperti juga USB yang sudah total kompatibel dengan Windows, Firewire juga demikian dapat berjalan mulus tanpa instalasi driver diatas system operasi Windows 9x apalagi windows XP.

Perbedaan Fire Wire dan USB
Dari segi kecepatan Fire Wire jauh lebih mengungguli USB, selain itu bentuk fisiknya memiliki ke tidak samaan, peralatan yang dihubungkan Fire Wire dapat berkomunikasi langsung tanpa melalui computer, Koneksi Fire Wire saat ini lebih banyak di gunakan untuk tranmisi perangkat multimedia, namun dari segi harga Fire Wire lebih mahal dibandingkan dengan USB.

Cara Kerja USB
Transfer data pada USB dikirim dalam bentuk paket, sementara port paralel dan serial mentransfernya dalam bentuk bit individual. Sebagai contoh, bila Anda ingin menyimpan sebuah file pada sebuah drive Zip USB, pertama-tama PC akan memotong-motong file tersebut menjadi potongan-potongan sebesar 64-byte–setiap potongan menyertakan informasi pengalamatan dan data itu sendiri–dan kemudian mengirimkan potongan tersebut ke port USB. Cara Kerja USB
·         Input yaitu peralatan yang menggunakan USB (Flashdisk, camera, joystick,dll)
·         Interface yaitu Port antarmuka yang menghubungkan USB
·         Chipset southbridge adalah I/O pengendali yang mengatur kecepatan transfer interface USB,Firewire,dll.
·         Output berupa keluaran dari hasil pemprosesan(monitor,printer,dll

http://blog.ub.ac.id/dharmawan/files/2011/10/tes.png

Tipe Flashdisk biasanya menggunakan struktur NAND Flash Memory
Chip memori flash NAND mempunyai dua tingkat struktur hirarkis. Pada tingkat terendah, bit disusun ke dalam halaman, biasanya masing-masing 2 KB. Pages/halaman adalah unit dari read and write dalamNAND flash. Dalam rangka untuk memulai sebuah operasi I/O, sebuah perintah menetapkan pages ID dikirim ke memori flash controller, yang menetapkan waktu setup tetap terlepas dari jumlah bit harus dibaca atau ditulis. Dengan demikian, bit berikutnya dalam halaman yang dipilih saat ini dapat dibaca atau ditulis jauh lebih efisien daripada bit dari halaman yang berbeda.

Tidak seperti seperti dalam sebuah disk, kesalahan untuk memulai sebuah operasi I/O pada halaman adalah konstan, bukan fungsi dari operasi I/O sebelumnya (tidak ada keuntungan untuk halaman membaca secara berurutan).

Pages dikelompokkan ke dalam struktur tingkat yang lebih tinggi yang disebut menghapus blok, yang terdiri dari masing-masing ~64 halaman. Sementara halaman adalah unit read dan write, erase block adalah unit penghapusan (erasure). Seperti dijelaskan di atas, menulis ke halaman hanya dapat menghapus bit (membuat mereka nol), tidak mengesetnya.

Akhirnya, jumlah siklus menghapus per erase block terbatas, dan biasanya berkisar dari 10.000 hingga 1.000.000. Setelah batas siklus telah terlampaui, maka blok hilang, dan itu mustahil untuk melakukan menulis lebih jauh ke halaman di dalamnya.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar